Headlines News:
Home » » Kopi Gayo, Warisan yang Menghidupi

Kopi Gayo, Warisan yang Menghidupi

Written By T Noval Ariandi on Sunday, 17 June 2012 | 01:34

Daerah yang dekat laut sudah pasti identik dengan kuliner bahan laut. Di Lhokseumawe, Aceh, sebuah restoran di tepi laut bernama Pondok Bahari bisa menjadi pilihan untuk berwisata kuliner.
Letaknya persis di tepi laut tanpa pantai. Ya, sejak tsunami melanda Aceh di tahun 2004, Lhokseumawe kehilangan pantai berpasir dan tergantikan dengan batu-batu penahan ombak. Pondok Bahari berada di Jalan Samudra Lama, Hagu Selatan.

"Terong yang mudah menyerap bumbu, menghasilkan paduan rasa gurih, asam, pedas, namun terasa menyegarkan"

Menu wajib tentu saja ikan bakar. Anda bisa memilih ikan segar yang baru dibeli di pasar ikan. Paling sering yang dipesan tentu saja ikan bakar. Bumbunya relatif sederhana, hanya garam, merica, dan sentuhan sambal tomat.
Di Pondok Bahari, coba juga menu Terong Sambal dan Ikan Asin Goreng Asam Cabe Rawit. Walaupun namanya Terong Sambal, namun rasanya tidak terlalu pedas. Ya, kuliner Aceh identik dengan pedas lada dibanding pedas cabai.
Terong yang mudah menyerap bumbu, menghasilkan paduan rasa gurih, asam, pedas, namun terasa menyegarkan. Teksturnya yang lembut, menjadikan menu ini cocok sebagai sambal teman ikan bakar.
Sementara menu ikan asin juga tak boleh terlewatkan. Luarnya garing sementara potongan ikan asin begitu tebal, hingga tekstur di dalamnya terasa lembut nan padat. Tak terlalu asin dan selintasan rasa asam dari tomat dan pedas cabai rawit.
Sedangkan untuk minuman, coba pesan Kopi Gayo Blender Dingin. Ada beragam menu minuman kopi di Pondok Bahari. Sebagai teman santap di siang hari, pilih minuman kopi dingin. Kopi Gayo Blender Dingin sederhana saja.
Kopi Gayo diseduh dengan gula seperti biasa. Lalu kopi diblender hingga berbuih. Baru kemudian ditambahkan es batu. Es batu tidak ikut diblender. Hasilnya? Ahhh segarnya. Sesaat kopi hitam itu seperti cappucino lengkap dengan buihnya.
Jika Anda tidak suka manis, jangan lupa memesannya dengan gula setengah. Sebab, orang-orang Lhokseumawe umumnya suka minuman manis. Di area rumah makan juga terdapat organ untuk bernyanyi semacam karaoke. Putus urat malu Anda dan bernyanyilah untuk tamu lainnya. (kompas/Ni Luh Made Pertiwi F)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Wisata Aceh - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger